Kau berpikir aku mempunyai urusan yang belum selesai. Biar kukatakan kepadamu: kaulah urusan yang belum selesai itu. Aku melakukannya untuk memperbaiki hidupku. Bukan, bukan, aku melakukannya untuk mencari simpati darimu. Karena aku sedang amat sangat tidak bahagia. Aku melakukannya untuk membuatmu jengkel. Aku melakukannya karena aku tidak bisa pergi darimu, atau, mungkin, sedang dalam tahap untuk pergi darimu. Aku melakukannya agar aku tahu bagaimana rasanya bebas dari rasa sakit. Namun, lama kelamaan aku melakukannya karena aku ingin merasakan lebih banyak rasa sakit.
Kau ingin tahu bagaimana rasanya? Aku terluka. Tapi ini bukan salahmu.
Aku tidak peduli. Aku sudah mengatakan ini kepada semuanya: aku memiliki perspektif yang berbeda tentang cinta. Ketika aku mencinta, itu untukku, dan memang hanya untukku. Aku tidak berusaha untuk memilikimu, atau memiliki semuanya yang pernah kucintai. Aku hanya mencinta. Itu saja. Aku tidak meminta apapun sebagai balasannya. Aku puas. Aku tidak peduli apakah ini pilihan yang salah. Dan jika mencintaimu adalah sebuah kesalahan, maka marilah kita menentukan kembali apa yang benar, dan apa yang salah.
Apakah ini pilihan yang salah?
Aku tidak pernah benar-benar merasa yakin kalau kau peduli.
*bingung mau kasih emot apa, sedih atau terharu*
ReplyDeletejalan2 k blogku yah klo sempet diaryucrit.blogspot.com